News

Mengenal Anatomi Carabiner

by PT Eigerindo Multi Produk industri on Dec 03, 2021

Mengenal Anatomi Carabiner

MATERIAL CARABINER

Saat pertama kali dibuat, Carabiner menggunakan material yang sepenuhnya terbuat dari besi dan baja. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi – di mana Pelaku Kegiatan Outdoor mencari produk yang ringan – maka dibuatlah produk-produk dengan material yang ringan.

 

Material yang paling umum digunakan untuk Carabiner Panjat adalah Aluminium Alloy, yaitu campuran material aluminium dengan Tembaga, Seng, Mangan, dan Chrome (Potasium Sulfat).

 

Sedangkan Carabiner yang digunakan untuk pekerjaan industrial (misalnya pekerjaan di konstruksi, pembersih kaca, dan lain-lain) biasanya menggunakan material yang lebih berat dan padat karena alasan keselamatan. Material yang digunakan adalah Austenitic Stainless, yaitu campuran Baja dengan mikropaduan Boron dan Mangan.

 

 

 

BAGIAN CARABINER

 Pada umumnya, Carabiner terdiri dari 4 bagian :

  1. BASKET / FRAME : Tempat di mana tali atau webbing menggantung di dalam Carabiner.
  2. SPINE : Merupakan “tulang belakang” yang menjadi pusat kekuatan dari Carabiner.
  3. NOSE : Adalah tempat menahan Bukaan Carabiner agar tidak mudah slip dan lepas.
  4. GATE : adalah bukaan Carabiner (bisa berbentuk penahan yang diberi pegas, maupun menggunakan Pengunci) yang menahan agar tali maupun webbing di dalam Carabiner tidak keluar.

 

 

TULISAN DI CARABINER

Pada saat Anda membeli Carabiner, coba lihat salah satu sisinya. Akan tampak tulisan kode-kode yang menutupi sebagian dari sisi tersebut. Penulisan kode ini bukan tanpa maksud, tapi merupakan bukti bahwa Carabiner tersebut telah menjalani serangkaian proses tes dan Sertifikasi, sehingga dapat dipastikan kalau produk tersebut aman untuk digunakan dalam aktivitas Pendakian atau Pemanjatan.